Makanan Zaman Old yang Hampir Punah

Kita sebagai remaja zaman sekarang pasti suka dongk sam a makanan kekinian tapi gusy divalik makanan itu kita tidak boleh lupa dengan makanan zaman dulu yang gak kalah enaknya loh dari kuliner kekinian.
Mari kita lestarikan kuliner zaman old : 



Unter-unter



Ada juga yang menyebutnya untir-untir, pluntir, untir atau kue tambang. Kue ini terbuat dari tepung terigu, gula pasir serta beberapa bahan lainnya. Dinamai kue tambang karena bentuknya yang melilit seperti tambang. Biasanya kue ini disajikan saat arisan ibu-ibu, Idul Fitri atau Idul Adha. Warnanya pun beragam. Ada yang coklat muda. Ada yang lebih gelap. Biasanya untuk menjaganya tetap renyah, kue ini dimasukkan ke dalam toples.   


Madumongso



Makanan yang terbuat dari ketan hitam ini rasanya asam dan manis, hampir menyerupai makanan tapai karena ada proses fermentasi dari ketan hitam. Setelah itu, baru ditambahkan gula, santan serta buah nanas untuk dimasak hingga menyerupai dodol / jenang. Untuk menjadikannya lebih menarik, madu mongso dibungkus kertas cantik berwarna-warni.

Jenang Krasikan



Jenang Krasikan atau disebut juga kue Ladu ini menjadi camilan favorit untuk oleh-oleh khas Jawa Tengah. Uniknya, makanan ini membuat penikmatnya merasakan sensasi yang berbeda. Dalam bahasa Jawa sebutannya ngeres atau seperti berpasir ketika dikunyah.

Kuping Gajah


Kuping gajah sendiri ada dua motif yaitu hitam bergaris putih dan putih kekuningan bergaris putih. Saat ini sedang nge-trend yang warnanya hitam. Keduanya sama-sama terbuat tepung terigu, margarin, gula bubuk, garam, vanili bubuk, telur ayam serta santan kental.

Endog Gludug


Nama lainnya pia telur gajah. Salah satu penjual makanan di pasar Kotagede menyebutnya sebagai pia telur penyu. Istilah itu muncul karena jajanan ini mirip kue pia dengan ukuran yang lebih besar. Sedangkan dikaitkan dengan “telur penyu” karena secara visual bulat dan putih mirip dengan telur hewan amfibi itu.

Kue Jahe Bentuk Orang


Ada perbedaan bentuk antara kue jahe yang ada di Eropa dan di Indonesia, khusunya di Yogyakarta. Kue jahe di Eropa bentuknya jelas seperti manusia dimana ada kepala, tangan serta kakinya. Sedangkan yang ada di Yogyakarta masih “menyerupai” bentuk manusia.

Clorot


Cara memakannya pun unik. Anda tidak perlu membuka bungkusnya dari atas. Cukup bagian bawahnya di tekan menggunakan jari telunjuk sampai ujung kuenya keluar. Bagi Anda yang kurang sabar, bisa menarik ujung janurnya, lalu membukanya sampai ke bagian paling bawah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Patung Tertinggi

Grup KPop yang Lagi Naik Daun